Selasa, 03 Mei 2011
Shoting Daerah Membangun di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
Oleh Fuad Syarif
TEMA : YANG NYARIS PUNAH
SINOPSIS
Tarsius atau Balao Cengke dengan nama latin Tarsius spectrum merupakan primata terkecil di dunia. Hewan langka ini, hidup di kawasan Pattunuang dan Pampang, Taman Nasional Bantimurung Bulu saraung. Satwa nocturnal pemakan serangga, memiliki ukuran panjang badan 8,5 sampai 16 cm, sedangkan ekornya bervariasi antara 13,5 sampai 27 cm. Kera mungil ini memiliki mata bulat yang besar serta jari-jari panjang untuk berpegangan.
Keberadaan Tarsius di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, sudah diketahui sejak pertengahan tahun 2007 dan sarang Tarsius sudah banyak ditemukan. Satwa mungil ini dapat diamati secara langsung di kawasan Pattunuang.
Primata terkecil di dunia ini, tidak sendirian di Taman Nasional Bantimurung dan masih terdapat flora dan fauna langka lainnya yang ditangkarkan untuk pelestarian lingkungan hidup, seperti Kupu-kupu, laba-laba goa Karst, musang sulawesi, kera hitam sulawesi, Kuskus dan Burung langka lainnya.
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan tanggungjawab setiap insan di bumi. Setiap orang harus melakukan usaha penyelamatan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Keberadaan Tarsius di Taman Nasional bantimurung, sangat menarik untuk diangkat dalam paket Daerah Membangun, untuk melihat dari dekat kehidupan Primata terkecil di dunia dan upaya pelestariannya agar terhidar dari kepunahan. Sekecil apapun usaha yang kita lakukan, sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak nanti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Wah......pada narsis semua ya..., termasuk tarsiusnya, suka di foto.....qiqiqiqiqi
Posting Komentar